Minggu, 13 Mei 2012

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI Berita TV 


(dari buku Jurnalistik TV, Arifin S. Harahap)
Berita TV adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat manusia atau kedua-duanya yang disertai gambar (visual) aktual, menarik, berguna dan disiarkan melalui media massa televisi secara periodik.

  1. Berita fakta peristiwa: laporan tentang segala sesuatu peristiwa sebagaimana adanya. Mis: kebakaran, bencana alam, dan kecelakaan.
  2. Berita fakta pendapat: laporan tentang pernyataan/ pendapat manusia mengenai segala sesuatu yang sedang aktual. Mis: pendapat pakar mengenai dampak kenaikan harga BBM
  3. Berita fakta peristiwa dan fakta pendapat: laporan tentang sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat manusia yang berkompeten mengenai fakta peristiwa tersebut.

Berita (J.B. Wahyudi )
Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.
Soren H. Munhoff
(The Five Star Approach to News Writing)
          Accuracy, brevity, clarity, simplicity, sincerity
          Penulisan naskah jurnalistik harus tepat, ringkas, jelas, sederhana dan dapat dipercaya.

RUMUS 5 C UNTUK PENULISAN BERITA TV

  1. Conversational (gaya bahasa bertutur spt percakapan sehari-hari)
  1. Clear (Jelas). Batasi kalimat untuk satu gagasan saja.
  2. Concise (Ringkas/ Singkat).Tulis kalimat-kalimat yang pendek.
  3. Compelling. Tulislah kalimat dalam bentuk kalimat aktif.
         Cliche Free (Bebas Kata Klise)

Kalimat atau pernyataan klise adalah pernyataan yang sudah terlalu sering digunakan di media. Pernyataan klise mungkin tidak akurat dan salah arah, namun harus diakui, banyak reporter merasa sulit menghindari pernyataan klise seperti ini.
Contoh kalimat klise untuk penutup berita: "Kasus itu masih dalam penyelidikan."
Kalimat klise seperti ini bisa dibilang tidak memberi informasi tambahan apapun kepada pemirsa, maka kalimat klise ini sebaiknya diganti dengan yang lebih informatif.


Bahasa tutur
Bahasa tutur lebih bersifat informal, dalam arti struktur kalimatnya berbeda dengan struktur bahasa formal.
Biasanya struktur bahasa yang dipergunakan presenter berita bersifat formal. Sedangkan struktur bahasa yang dipergunakan reporter penyaji berita bersifat informal.

1. Gaya penulisan dalam naskah berita televisi
Naskah sebaiknya ditulis dengan gaya penulisan yang ringan dan bahasa yang sederhana.
Stasiun televisi CNN menyatakan bahwa berita itu harus : “to be understood by the truck driver while not insulting the professor’s intelegence,” (berita harus dapat dimengerti oleh sopir truk namun tanpa harus merendahkan kecerdasan profesor). 

  1. Kalimat dalam naskah
          Satu kalimat maksimal terdiri dari 20 kata
          Satu kalimat satu gagasan atau pemikiran
          Hindari anak kalimat
          Ubah gaya bahasa birokrat dan militer menjadi ungkapan lugas
          Mudah dimengerti oleh masyarakat luas

  1. Prinsip ekonomi kata
          Gunakan kata-kata secara efektif dan efisien
          Pada konteks tertentu, hindari kata atau ungkapan yang mubazir. 

4. Hindari redudensi
          Jangan menjelaskan lagi apa yang sudah jelas.

5. Gunakan kata atau ungkapan yang lebih pendek
          Misalnya: Menggelar aksi unjuk rasa = berunjuk rasa.

6. Gunakan kalimat positif
          Misalnya: Tidak menepati janji = ingkar janji.

      7. Gunakan kata atau ungkapan sederhana dan biasa didengar masyarakat
          luas
          Misalnya: Percepatan… bukan akselerasi.

      8. Hindari penggunaan kata-kata asing
          Jika istilah asing yang bersifat teknis terpaksa digunakan, istilah tersebut
          harus dijelaskan artinya. 

      9. Penggunaan kata “diberitakan” atau “dilaporkan”
     Jika berita diperoleh dari sumber lain spt kantor berita, suratkabar atau
     radio maka  sebaiknya menggunakan kata “diberitakan” atau
     “dilaporkan” dan pada kalimat  selanjutnya disebutkan sumbernya.

      10. Gunakan kata-kata atau ungkapan kongkret.

          Kata atau ungkapan kongkret akan memberikan kesan lebih kuat, obyektif dan terukur.
          Sedangkan kata-kata atau ungkapan abstrak bersifat subyektif karena menggunakan kata-kata sifat atau keterangan.



      11. Jangan terlalu banyak menuliskan angka-angka
      Jika harus menuliskan banyak angka, maka sebaiknya ditulis dalam
      grafis.

Penulisan Angka
          0 – 11     ditulis dengan huruf
          12 – 999 ditulis dengan angka
          Di atas 999 ditulis dengan gabungan antara angka dan huruf.

Lead (Andrew Boyd)
-          The first sentence or paragraph of the story (news item) and also the most important.
-          Its function:  1. state the most significant point
                                 2. grab attention
                                3. whet the appetite
                                4. signpost the way into the rest of the story

Intro (Lead) Menurut Morrisan, M.A.
          Intro merupakan rangkuman dari seluruh unsur terpenting dari suatu berita dengan latar belakang dan konteks yang diperlukan.
  Intro sebisa mungkin harus mengandung hampir seluruh unsur terpenting suatu berita, yang mencakup 5W (what, where, when, why dan who). Tubuh berita berfungsi untuk menguraikan unsur how yang belum dijelaskan dalam Intro.


-          Setidaknya terdiri dari minimal tiga kalimat pendek atau maksimal lima kalimat pendek.
-          Jumlah kata dalam lead sebaiknya berkisar antara 20 sampai 30 kata.
-          Bagian terpenting dari sebuah Intro adalah kalimat pertama (top line = baris teratas). Baris pertama menyuguhkan informasi terbaru dari sebuah berita.
  
Tipe-tipe Intro ditinjau dari teknik penulisannya yaitu:

        1. Hard Intro :


          Tipe intro yang langsung menyampaikan informasi paling penting mengenai suatu kejadian.
          Intro ini langsung masuk ke inti berita dan memasukkan sebagian besar informasi yang paling penting.
          Biasa digunakan utk berita langsung.

         2. Soft Intro
          Bentuk intro yang biasanya digunakan untuk feature.  
          Lead seperti ini tidak langsung ke inti beritanya tetapi hanya memberikan perspektifnya dengan menunjukkan dampak dari inti ceritanya. 

          3. Intro sapaan
        
          Lead dimana seolah-olah presenter berbicara langsung kepada pemirsa dengan menyebutkan kata sapaan “Anda.”
          Intro ini juga masuk kategori soft intro dan sering digunakan untuk features.

4. Intro Pertanyaan 
 
          Intro yang berbentuk kalimat tanya.
Misalnya: Anda ingin tau apa kegiatan para selebritis yang sudah pensiun dari layar kaca?

5. Intro Humor dan Kejutan


          Menggunakan kata-kata humor atau kata-kata yang mengejutkan untuk berita ringan, lucu dan mengagetkan.
          Misalnya untuk laporan mengenai hewan yang lucu, lomba panjat pinang dan kejadian tak terduga.